Pengertian gaya belajar
Menurut DePorter
dan Hernacki (2002), gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan
mengolah informasi. Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang
digunakan individu dalam memproses informasi (perceptual modality).
Macam-macam gaya belajar
1.
VISUAL (Visual Learners)
Gaya Belajar
Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan.
Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka
paham Gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu
buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang
khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu
(informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap
warna, ketiga memiliki pemahaman
yang cukup terhadap masalah artistik, keempat memiliki kesulitan dalam
berdialog secara langsung,kelima terlalu
reaktif terhadap suara, keenam sulit
mengikuti anjuran secara lisan, ketujuh seringkali
salah menginterpretasikan kata atau ucapan.
1. Cenderung
melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar
2. Bukan
pendengar yang baik saat berkomunikasi
3. Saat
mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman-teman
lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak
4. Tak
suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang lain.
Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.
5. Kurang
mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan
6. Lebih
suka peragaan daripada penjelasan lisan
7. Dapat
duduk tenang ditengah situasi yang rebut dan ramai tanpa terganggu
2. AUDITORI (Auditory Learners )
Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan
pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model
belajar seperti ini benar-benar menempatkan
pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya,
kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi
itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar
ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua
memiliki kesulitan untuk
menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis
ataupun membaca.
Ciri-ciri gaya belajar Auditori yaitu :
1. Mampu
mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang
didiskusikan dalam kelompok/ kelas
2. Pendengar
ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio
3. Cenderung
banyak omong
4. Tak
suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat
mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya
5. Kurang
cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis
6. Senang
berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
7. Kurang
tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya
anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll
3.
KINESTETIK (Kinesthetic Learners)
Gaya belajar Kinestetik
(Kinesthetic Learners) mengharuskan
individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu
agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model
belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama
adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus
mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya
ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik yaitu :
1. Menyentuh
segala sesuatu yang dijumpainya, termasuk saat belajar
2. Sulit
berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak
3. Mengerjakan
segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan
pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar
4. Suka
menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar
5. Sulit
menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambang
6. Menyukai
praktek/ percobaan
7. Menyukai
permainan dan aktivitas fisik
0 komentar:
Posting Komentar