A. Pengertian Mikroskop
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata (Anonymous, 2000).
Antony Van Leuwenhoek orang yang pertama kali menggunakan mikroskop walaupun dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. Kemudian pada tahun 1600 Hans dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda. Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium (penglihatan).
Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri.
Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda).
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata (Anonymous, 2000).
Antony Van Leuwenhoek orang yang pertama kali menggunakan mikroskop walaupun dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. Kemudian pada tahun 1600 Hans dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda. Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium (penglihatan).
Mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri.
Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat dengan benda).
Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang
berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar, yang disebut
gagang putar. Setiap lensa objektif dapat diputar ke tempat yang sesuai dengan
perbesaran yang diinginkan. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula
dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa
okuler. Bayangan nyata tadi diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan
maya yang kita lihat.
Kebanyakkan mikroskop laboratorium dilengkapi dengan tiga lensa objektif : lensa 16 mm, berkekuatan rendah (10 X); lensa 4 mm, berkekuatan kering tinggi (40-45X); dan lensa celup minyak 1,8 mm (97-100X). Objektif celup minyak memberikan perbesaran tertinggi dari ketiganya. Lensa okuler terletak pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata. Lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran: 5X, 10X, 12,5X dan 15X. Lensa okuler terdiri dari lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa mata
Kebanyakkan mikroskop laboratorium dilengkapi dengan tiga lensa objektif : lensa 16 mm, berkekuatan rendah (10 X); lensa 4 mm, berkekuatan kering tinggi (40-45X); dan lensa celup minyak 1,8 mm (97-100X). Objektif celup minyak memberikan perbesaran tertinggi dari ketiganya. Lensa okuler terletak pada ujung atas mikroskop, terdekat dengan mata. Lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran: 5X, 10X, 12,5X dan 15X. Lensa okuler terdiri dari lensa plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa mata
B. Fungsi mikroskop
Mikroskop (bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan).
Mikroskop adalah alat untuk memperoleh bayangan yang besar dari benda yang
kecil yang tidak terlihat oleh mata, sehingga dapat dilihat dan diamati
susunannya. Jadi mikroskop adalah benda yang digunakan untuk melihat benda yang
bersifat mikroskopis. Mikroskop terbagi menjadi 2 berdasarkan fungsinya, yaitu mikroskop cahaya
dan mikroskop elektron.
Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang
digunakan dengan bantuan cahaya matahari dan mikroskop elektron adalah
mikroskop yang digunakan dengan bantuan listrik. Berdasarkan pengamatan yang
penulis lakukan yaitu pada mikroskop cahaya. (Mochamad Indrawan, 25:2003)
Mikroskop dapat membantu kita melihat benda-benda yang sangat kecil sehingga dapat terlihat oleh kita, itulah fungsi utamanya. Mikroskop cahaya dan mikroskop elektron memiliki manfaat yang sangat penting. Mikroskop telah digunakan dalam bidang kedokteran, ilmu forensik ( untuk menyelidiki sidik jari ), geologi ( untuk meneliti batuan ), industri (untuk menguji ketahanan suatu benda), untuk meneliti tumbuhan dan hewan tingkat tinggi, serta dalam bidang makanan dan lingkungan (untuk menyelidiki bakteri beracun dalam makanan).(Stevlana, 60:2005)
Mikroskop dapat membantu kita melihat benda-benda yang sangat kecil sehingga dapat terlihat oleh kita, itulah fungsi utamanya. Mikroskop cahaya dan mikroskop elektron memiliki manfaat yang sangat penting. Mikroskop telah digunakan dalam bidang kedokteran, ilmu forensik ( untuk menyelidiki sidik jari ), geologi ( untuk meneliti batuan ), industri (untuk menguji ketahanan suatu benda), untuk meneliti tumbuhan dan hewan tingkat tinggi, serta dalam bidang makanan dan lingkungan (untuk menyelidiki bakteri beracun dalam makanan).(Stevlana, 60:2005)
C.
Cara menggunakan mikroskop
Ø Mikroskop monokuler cahaya
Cara
Kerja
Bebarapa petunjuk sewaktu memakai mikroskop
·
Setiap memulai atau selesai
menggunakan Mikroskop, harus memeriksa
terlebih dahulu alat-alatnya, apakah lengkap atau tidak. Kemudain tempat dan
alat harus dibersihkan.
·
Menggunakan cahaya matahari lebih menguntungkan
daripada cahaya buatan. Jika praktikum didalam ruangan, dimana cahaya berasal
dari satu arah maka sebaiknya menggunakan cermin cekung.
·
Jika menggunakan preparat yang basah,
harus dijaga agar kedudukan meja selalu mendatar agar cairannya tidak mengalir
keluar. Apabila menggunakan preparat awetan maka posisi meja bias dibuat
miring.
1.
Persiapan
·
Memilih tempat kerja yang terang dan
situasi bekerja yang bersih.
·
Bersihkan kaca lensa/cermin mikroskop
dengan kain yang lembut sehingga tidak menimbulkan goresan pada lensa.
·
Memeriksa terlebih dahulu apakah
semua bagian-bagiannya lengkap ( apakah ada bagian yang lepas, longgar atau
pecah )
·
Menyisipkan preparat yang akan
diamati pada penjepit pereparat yang terletak di meja mikroskop
2. Pelaksanaan
·
Mengatur penerangan
·
Menggunakan objek perbesaran 10x.
·
Memutar pengatur kasar sehingga
objektif bergerak keatas.
·
Memutar cermin sedemikian rupa
sehingga bidang penglihatan nampak seterang-terangnya.
·
Mengatur diafragma
·
Memasang preparat, letakkan tepat
diatas lubang meja.
·
Menjepit dengan penjepit preparat.
·
Melihat preparat dengan lensa okuler.
·
Mengatur objektif serendah mungkin,
tetapi hati-hati jangan sampai objektifnya terhimpit oleh kaca preparat yang
akibatnya akan merusak preparat dan pecah.
·
Memasang salah satu mata pada okuler
dan yang satunya tetap dibuka. Usahakan melihat dengan keadaan kedua mata
terbuka, jangan biasakan memejamkan atau menutup salah satu mata karena hal
tersebut dapat menimbulkan kesilindrisan pada mata.
·
Memutar pengatur kasar sehingga objektif
bergerak ke atas, sambil mengamati gambarnya nampak.
·
Mengganti objektif dengan perbesaran
yang lebih besar. Perbesaran bayangan dapat dihitung dengan mengalikan
perbesaran objektif dan perbesaran okulernya.
·
Memperjelas gambar dengan memutar
pengatur halus.
·
Menggambar hasil pengamatan yang
didapat.
3.
Pengakhiran
·
Mengambil preparat dari mikroskop.
·
Membersihkan semua alat dan
mikroskop, terutama pada lensa mikroskop dengan tujuan menghindari kerusakan
pada lensa yang disebabkan oleh jamur.
·
Selesai menggunakan alat simpan
dengan rapi ditempat semula
D.
Bagian – bagian mikroskop
Gambar.
1 Mikroskop Monokuler Cahaya
Keterangan Gambar. 1
1. Lensa okuler
2. Pengatur fokus kasar
3. Lensa obyektif
4. Pengatur fokus halus
5. Meja mikroskop
6. Badan mikroskop
7. Pengatur letak preparat mekanik
8. Tempat preparat
9. Kondensor
10. Pengatur fokus kondensor
11. Diafragma
12. Cermin
13. Kaki mikroskop
14. Tabung
Bagian-bagian
Mikroskop
1. Mekanik
Adalah bagian tempat memasang bagian-bagian yang lainya. Seperti:
·
Kaki, umumnya berbentuk V atau U
·
Tabung, Untuk mengatur fokus, dapat
dinaikkan dan diturunkan
·
Penjepit Objek, Untuk menjepit
preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser.
·
Tiang, merupakan pendukung optic dan
terpasang diatas kaki
·
Meja benda, terbuat dari logam pipih
berbentuk bulat atau segi empat. Ditengahnya terdapat lubang untuk meneruskan
cahaya dari cermin . Pada meja terdapat dua penjepit untuk menahan
preparat.
·
Pengatur kasar, berfungsi untuk
mengatur jarak tepat antara objek dan objektif
·
Pengatur halus, berguna untuk
memperjelas bayangan yang telah diperoleh melalui pengaturan kasar.
2. Optik
Optik berfungsi untuk memperbesar bayangan dari ukuran benda yang sesungguhnya. Bagian ini terdiri atas sebuah pembuluh dan dua buah lensa okuler dan objektif.
·
Lensa okuler, fungsinya untuk
memperbesar bayangan dan memproyeksikan ke retina mata. Lensa okuler terletak
di ujung optic yang menghadap kemata.
·
Lensa objektif, fungsinya untuk
memperbesar objek dan memproyeksikan bayangan ke arah lensa okuler. Lensa
okuler terletak dibagian ujung tubus yang menghadap ke meja benda.
·
Diafragma, fungsinya untuk mengatur
banyaknya cahaya yang masuk dengan jalan mengatur besar atau kecilnya lubang
yang dilalui cahaya. Apabila menggunakan cahaya buatan seperti cahaya listrik
alat pada mikroskop yang kita
butuhkan terdapat dibagian bawah diafragma biasanya terdapat tempat untuk
memasang gelas filter
·
Kondensor, fungsinya untuk
memproyeksikan sinar untuk menyinari objek yang akan diamati. Kondensor ini
terbuat dari konvergen yang berfungsi untuk memusatkan cahaya, sehingga
preparat dapat dilihat dengan jelas.
·
Cermin, Untuk memantulkan dan
mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan
cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung
tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan,
gunakan cermin datar.
3. Alat Penerangan
Terdapat dibawah meja dan terdiri dari cermin (miror) yang berfungsi untuk menerangkan dan memantulkan cahaya sehingga menerangi preparat. Cermin terdiri dari cermin datar dan cermin cekung.
E.
Jenis – jenis mikroskop
1.
Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran
maksimal 1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki yangberat dan kokoh agar dapat
berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa
objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler
terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa okuler pada mikroskop bias
membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler). Paada ujung
bawah mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa
atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan
tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan
untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain.
Pada mikroskop konvensional,
sumber cahaya masih barasal dari sinar matahari yang dipantulkan oleh suatu
cermin dataar ataupun cukung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin in akan
mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah
dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.Lensa okuler, merupakan lensa likrskop yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk mendukung terciptanya pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga pengaturrnnya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfatjika daya pisah mikroskop kurang baik.
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.Lensa okuler, merupakan lensa likrskop yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk mendukung terciptanya pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga pengaturrnnya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfatjika daya pisah mikroskop kurang baik.
2.
Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif.
Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah:
ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati,
sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga prbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengaturan focus objek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur fokos. (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hamper sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif.
Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah:
ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati,
sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga prbesaran objek total minimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengaturan focus objek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur fokos. (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)
3.
Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek sampai duajuta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan p[embesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
Macam –macam mikroskop elektron:
1) Mikroskop transmisi elektron (TEM)
2) Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
3) Mikroskop pemindai elektron
4) Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)
5) Mikroskop refleksi elektron (REM) (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)
Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek sampai duajuta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan p[embesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
Macam –macam mikroskop elektron:
1) Mikroskop transmisi elektron (TEM)
2) Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
3) Mikroskop pemindai elektron
4) Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)
5) Mikroskop refleksi elektron (REM) (Mikroskop wikipeda 27/09/2007)
4.
Mikroskop Ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah lalu menjadium. Karena cahaya ultra violet tak dapat di;lihat oleh nata manusia, bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya9photografi Plate). Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari. (Volk, Wheeler, 1988, mikrobiologidasar, Jakarta. Erlangga).
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah lalu menjadium. Karena cahaya ultra violet tak dapat di;lihat oleh nata manusia, bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya9photografi Plate). Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari. (Volk, Wheeler, 1988, mikrobiologidasar, Jakarta. Erlangga).
5.
Mikroskop Pender (Flourenscence
Microscope)
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akanan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar. (Volt, Wheeler, 1988. mikrobiologi dasas, Jakarta. Erlangga).
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein anttibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akanan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar. (Volt, Wheeler, 1988. mikrobiologi dasas, Jakarta. Erlangga).
6.
Mikroskop medan-gelap
Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis yang hamper mendekai batas daya mikrskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bagian atas gelas preparat. (Volk, Wheeler, 1988. Mikrobiologi Dasar.,.Jakarta. Erlangga).
Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis yang hamper mendekai batas daya mikrskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bagian atas gelas preparat. (Volk, Wheeler, 1988. Mikrobiologi Dasar.,.Jakarta. Erlangga).
7.
Mikroskop Fase kontras
Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya : tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) ttembus chaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini sangat rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup yang tidak diwwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam sel, nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti.
Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap oleh mata dngan demikian nucleus (dan unsur lain yang sejauh ini tak dapat dilihat menjadi dapat dilihat (Volk, Wheeler, 1988, Mikrobiologi dasar, Jakarta. Erlangga).
Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan alamiahnya : tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) ttembus chaya sehingga pada masing-masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini sangat rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup yang tidak diwwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam sel, nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti.
Hubungan ini tidak dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap oleh mata dngan demikian nucleus (dan unsur lain yang sejauh ini tak dapat dilihat menjadi dapat dilihat (Volk, Wheeler, 1988, Mikrobiologi dasar, Jakarta. Erlangga).
F.
Cara memelihara mikroskop
Jika telah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan badan mikroskop dgn kain flanel utk menghindari debu.
Jika telah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan badan mikroskop dgn kain flanel utk menghindari debu.
1.
Jika telah selesai menggunakan
mikroskop, bersihkan badan mikroskop dgn kain flanel utk menghindari debu.
2.
Bersihkan bagian lensa dgn kertas
lensa.Bila memakai minyak emersi bersihkan dgn xylol.
3.
Untuk pemakaian biasa, tanpa minyak
emersi, bersihkan lensa dengan campuran eter + alkohol dengan perbandingan eter
7: alkohol 3 = 7 : 3. Xylol dapat merusak lapisan anti jamur pada lensa. bukan
kontras yang jelas tidak tercapai.
4.
Masukkan mikroskop ke dalam kotaknya.
Kotak mikroskop harus dilengkapi lampu utk menghindari kelembaban (suhu 30 –
40oC). Kelembaban tinggi RH 80 – 90% memicu jamur. RH optimal ≤ 60%.
5.
Sewaktu-waktu kotak mikroskop harus
diberi silica gel utk menyerap udara yang mengandung uap air.
6.
Bila tdk dijaga dari kelembaban lensa
bisa terkena jamur, shg tidak dapat dipakai utk melihat obyek.
7.
Untuk menghindari jamur, produsen
mikroskop ttt memasang tablet anti jamur dalam tubus mikroskop. 1 – 1,5 tahun,
tablet dapat diganti.
Ø Musuh utama mikroskop
·
Jamur: menyerang lensa sehingga
gambar menjadi tidak baik, korosi pada metal.
·
Debu: menyerang permukaan lensa,
masuk dalam lensa. Tampak kotoran dalam obyek pengamatan.
·
Minyak: Menyerang lensa terutama pada
perbesaran 40x dan 100x. Bila mengering (kerak) menyebabkan kontras yang jelas
tidak tercapai.